Buah bekerja efektif mengurangi rasa lapar sehingga menghindari makan dalam kondisi tidak terkontrol pada waktu berikutnya
Belakangan
seringkali kita menemukan berbagai macam promosi cara hidup sehat. Nah,
pola hidup sehat sendiri juga mencakup pola makan. Sarapan jelas
termasuk ke dalamnya.
Nah, apa menu sarapanmu saat pagi menyapa? Nasi goreng plus jus jeruk, atau roti plus susu? Atau malah sereal dan camilan?
Well, guys, mulai sekarang
pikirkan kembali menu sarapanmu dan bersiaplah menggantinya dengan buah.
Hanya buah. Tidak dengan tambahan yang lain.
Menurut Erikar Lebang, pelaku food combining
dan pola hidup sehat, dalam bukunya berjudul 'Mitos dan Fakta Kesehatan
2' menyatakan bahwa sarapan buah sangat ideal untuk siklus pagi kita.
Hal ini disebabkan energi yang kita butuhkan untuk membuang 'sampah'
dalam perut malam sebelumnya sungguh besar.
Jadi, yang dimaksud siklus pagi itu
adalah siklus tubuh kita untuk buang air besar, yang idealnya terjadi
pada pukul 04.00-12.00 WIB. Namun, konsentrasi tertinggi pada pukul
06.00-09.00 WIB.
Nah, kalau kita justru sarapan yang
'berat-berat' seperti nasi, lontong, roti, dan sebagainya, sama saja
kita menyiksa tubuh bekerja ekstra berat. Selain itu, makan makanan
berat untuk sarapan justru akan membuat kita cepat lapar, perut terasa
sebah, mudah mengantuk dan lelah, dan sebagainya. Kalau sudah begini,
kekebalan tubuh pun bisa melemah perlahan. Akibatnya kita mudah sakit.
Logis kan?
Buah cocok dijadikan sarapan karena
sifatnya ringan namun bisa mencukupi kebutuhan tubuh secara struktural.
Namun, syaratnya harus buah yang berserat, berair, serta manis dan
matang sempurna. Kamu harus menghindari buah minim serat dan air seperi
durian, nangka, dan cempedak karena kandungan fruktosanya mudah sekali
berubah menjadi alkohol.
Kalau sudah siap sarapan buah, jangan
kombinasikan dengan makanan lain. Fruktosa buah bisa bersifat merusak
kalau dimakan bersamaan dengan bahan makanan lain. Misalnya saja makan
pisang dicampur obat dan susu. Wah, sistem pencernaan kita punya PR
banget kalau begini.
Atau karena kamu terjebak mitos 'makan
buah ketika perut kosong bikin perut sakit' lalu akhirnya kamu dahului
makan nasi, roti, atau apa pun. Padahal justru makan buah dicampur
dengan makanan lainlah yang membuat kita sakit perut.
Apalagi ketika kamu makan buah bersamaan
dengan teh atau kopi. Teh atau kopi bersifat memblok banyak mineral
penting dalam makanan. Teh atau kopi umumnya diminum dalam kondisi
panas. Nah, suhu inilah yang mematikan enzim bawaan dari buah segar.
Belum lagi, sifat diuretikal dari teh atau kopi yang membuat cairan
tubuh sesegera mungkin keluar.
Jadinya, kita tidak akan mendapatkan
manfaat apa pun dari buah itu. Ditambah, teh atau kopi pemicu produksi
asam lambung berlebih. Inilah penyebab perut kita sakit. Beda dengan
buah yang sejatinya merupakan pembentuk basa yang menetralkan PH dalam
darah.
Kamu juga tak perlu khawatir kalau
kelaparan hanya karena sarapan buah saja. Kalau kamu makan buah sesuai
syarat tersebut di atas dan cara makanmu juga tepat, buah bekerja
efektif mengurangi rasa lapar sehingga menghindari makan dalam kondisi
tidak terkontrol pada waktu berikutnya.
Dengan rutin sarapan buah, pencernaanmu
pada pagi hari akan terasa lebih enteng karena urusan buang air besar
lancar bebas hambatan. Kamu juga tetap bisa mengontrol nafsu makan.
Namun, yang lebih penting adalah sistem kinerja organ vital tubuhmu
stabil dan sehat sehingga kamu terhindari dari penyakit.
Yuk, mulai hari ini dan besok mulai
membiasakan diri makan buah-buahan. Tentunya dengan dibarengi istirahat
dan olahraga yang teratur dong. Kesehatanmu lho!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar