Rabu, 24 Juni 2015

Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!


Buah bekerja efektif mengurangi rasa lapar sehingga menghindari makan dalam kondisi tidak terkontrol pada waktu berikutnya
Belakangan seringkali kita menemukan berbagai macam promosi cara hidup sehat. Nah, pola hidup sehat sendiri juga mencakup pola makan. Sarapan jelas termasuk ke dalamnya.
Nah, apa menu sarapanmu saat pagi menyapa? Nasi goreng plus jus jeruk, atau roti plus susu? Atau malah sereal dan camilan?
Well, guys, mulai sekarang pikirkan kembali menu sarapanmu dan bersiaplah menggantinya dengan buah. Hanya buah. Tidak dengan tambahan yang lain.

Menurut Erikar Lebang, pelaku food combining dan pola hidup sehat, dalam bukunya berjudul 'Mitos dan Fakta Kesehatan 2' menyatakan bahwa sarapan buah sangat ideal untuk siklus pagi kita. Hal ini disebabkan energi yang kita butuhkan untuk membuang 'sampah' dalam perut malam sebelumnya sungguh besar.
Jadi, yang dimaksud siklus pagi itu adalah siklus tubuh kita untuk buang air besar, yang idealnya terjadi pada pukul 04.00-12.00 WIB. Namun, konsentrasi tertinggi pada pukul 06.00-09.00 WIB.
Nah, kalau kita justru sarapan yang 'berat-berat' seperti nasi, lontong, roti, dan sebagainya, sama saja kita menyiksa tubuh bekerja ekstra berat. Selain itu, makan makanan berat untuk sarapan justru akan membuat kita cepat lapar, perut terasa sebah, mudah mengantuk dan lelah, dan sebagainya. Kalau sudah begini, kekebalan tubuh pun bisa melemah perlahan. Akibatnya kita mudah sakit. Logis kan?
Buah cocok dijadikan sarapan karena sifatnya ringan namun bisa mencukupi kebutuhan tubuh secara struktural. Namun, syaratnya harus buah yang berserat, berair, serta manis dan matang sempurna. Kamu harus menghindari buah minim serat dan air seperi durian, nangka, dan cempedak karena kandungan fruktosanya mudah sekali berubah menjadi alkohol.
Kalau sudah siap sarapan buah, jangan kombinasikan dengan makanan lain. Fruktosa buah bisa bersifat merusak kalau dimakan bersamaan dengan bahan makanan lain. Misalnya saja makan pisang dicampur obat dan susu. Wah, sistem pencernaan kita punya PR banget kalau begini.
Atau karena kamu terjebak mitos 'makan buah ketika perut kosong bikin perut sakit' lalu akhirnya kamu dahului makan nasi, roti, atau apa pun. Padahal justru makan buah dicampur dengan makanan lainlah yang membuat kita sakit perut.
Apalagi ketika kamu makan buah bersamaan dengan teh atau kopi. Teh atau kopi bersifat memblok banyak mineral penting dalam makanan. Teh atau kopi umumnya diminum dalam kondisi panas. Nah, suhu inilah yang mematikan enzim bawaan dari buah segar. Belum lagi, sifat diuretikal dari teh atau kopi yang membuat cairan tubuh sesegera mungkin keluar.
Jadinya, kita tidak akan mendapatkan manfaat apa pun dari buah itu. Ditambah, teh atau kopi pemicu produksi asam lambung berlebih. Inilah penyebab perut kita sakit. Beda dengan buah yang sejatinya merupakan pembentuk basa yang menetralkan PH dalam darah.
Kamu juga tak perlu khawatir kalau kelaparan hanya karena sarapan buah saja. Kalau kamu makan buah sesuai syarat tersebut di atas dan cara makanmu juga tepat, buah bekerja efektif mengurangi rasa lapar sehingga menghindari makan dalam kondisi tidak terkontrol pada waktu berikutnya.
Dengan rutin sarapan buah, pencernaanmu pada pagi hari akan terasa lebih enteng karena urusan buang air besar lancar bebas hambatan. Kamu juga tetap bisa mengontrol nafsu makan. Namun, yang lebih penting adalah sistem kinerja organ vital tubuhmu stabil dan sehat sehingga kamu terhindari dari penyakit.
Yuk, mulai hari ini dan besok mulai membiasakan diri makan buah-buahan. Tentunya dengan dibarengi istirahat dan olahraga yang teratur dong. Kesehatanmu lho!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar