Di balik rasa bahagia atas kehadiran sang buah hati di rumah, banyak ayah yang menyimpan kekhawatiran dan ketakutan saat harus menjaga serta merawat buah hati mereka. Menurut sebuah penelitian, sejumlah besar ayah baru sampai merasa frustrasi. Apa pasal?
Idealnya, mengasuh, menjaga, dan merawat bayi hasil buah cinta berdua dilakukan oleh ayah dan ibu baru. Namun, sejumlah kasus justru memperlihatkan lebih banyak kontribusi dan keterlibatan pihak ibu ketimbang ayah.
Sebuah hasil survei yang dilakukan di Inggris, menujukkan bahwa para pria yang baru menjadi ayah merasakan kesulitan saat harus menggendong sekaligus menenangkan bayi yang sedang menangis.
Quote:
Survei yang digagas oleh Persil Non-Bio and Comfort Pure ini
mengungkapkan, sebanyak 60 persen ayah baru merasa cemas dan khawatir
ketika harus menggendong anak. Lalu, 30 persen lainnya mengatakan bahwa
mereka tidak tahu bagaimana cara menggedong bayi. Sementara itu, 90
persen ayah baru berharap ada panduan sederhana mengasuh bayi untuk para
ayah pemula. “Hubungan orangtua dan anak sedari usia dini memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan fisik sekaligus mental bayi. Membentuk dan menciptakan hubungan yang baik antara orangtua dan anak merupakan kebutuhan paling dasar bayi. Sebab, bayi yang sering mendapatkan pelukan, ciuman, dekapan, dan sentuhan orangtua, lebih cerdas dalam meredam stres kala mereka tumbuh dewasa,” urai Jean Robinson, seorang komisaris dari British Skin Foundation. |
Selain itu, Robinson menyarankan agar para ayah mulai berlatih merawat, mengasuh, dan menjaga bayi, semenjak janin masih dalam kandungan. Hal ini berdasarkan hasil survei yang merangkum bahwa ketidakmampuan ayah menggendong, menimang, dan menidurkan bayi, membuat mereka tidak percaya diri dan memiliki hubungan kurang hangat dengan anak.
Sumber:http://forum.viva.co.id/index2.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar